Rasa Yang Pernah Ada

 Rasa Yang Pernah Ada

 dap, 25 Oktober 2021

  

Slowly but surely,

Waktu pasti berlalu, kawan...

Melayangkan semua isi hati,

Bersama rasa yang pernah tersimpan. 


Dulu, kau begitu istimewa, kawan,

Hariku penuh warna bersamamu....

Namun rasa itu telah tertahan,

Karena dusta dan cemburu.


Pergi, pergilah jauh duhai sang rasa,

Kau tak lagi senikmat dulu....

Semua indahmu tak lagi berasa,

Sudah hambar dalam kalbu.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume BM21 -8: Pak Dedi Yang Bikin Baper

Gambar
Pelatihan kelas BM malam ini berasa beda. Ada peserta yang komentar "Kelas malam ini berasa live aja...Pak🙏 terima kasih ya Pak." Ada juga peserta yang nawarin berkunjung"Terima kasih banyak bapak jawabannya...., Mari Bapak ke pangkal pinang kita makan ikan pari masak kuning, nanti saya masakin buat bapak ... 🙏🏻🙏🏻". Hhlm...yummy saya juga mau nih...he he Dan ada yang kesemsem sama si Bapak, "Assalamualaikum....saya Susi, dari kayu agung...malam ini saya ngak mau nanya...sebab saya terpesona...sekali dengan Pak Dedi....saya baca profil Bapak aja udah buat saya...kagum berat...salam dari pengagum Bapak🙏." Memang Bapak narasumber kita malam ini, bener-beenr beda yaaa..baik dalam penampilan maupun penyajian.  Menurut saya wajar aja jika kita peserta banyak yang kesemsem dan baper..... Selain penampilannya yang rapi dan klimis dari fotonya, didukung suara yang mantp dan berwibawa. Tampak sekli beliua pribadi yang mayang dalam bidangnya dan per
Baca selengkapnya

Berpacu dengan Jarimu

Motivasi dari narasumber di kelas belajar menulisku malam ini adalah " Berpacu dengan Jarimu".  Bagus dan inspiratif, terbukti semua peserta menjadi terpacu dan semangat menuliskan resumenya. Bahkan bukan hanya untuk mrnulis, semangat kami sudah naik satu level yaitu menjadi semangat menulis menjadi yang tercepat... Begitu pula denagn saya. Hal ini wajar karrna selain ingin menunjukan kemampuan diri juga iming-iming hadiah yang menarik.  Naum demikian, saya tetap ingin menikmati prosesnya. Berpacu dengan jari tanpa meninggalkan kenikmatan dalam menggerkàn jari merangkai kata. Semangat salam literasi 6 Oktober 2021
Baca selengkapnya

Aku si Audotori, Aku bosan membaca

Mau , pingin banget jadi penulis besar.  Namun aku minder dan tidaknpercaya diri. Belum lagi aku orangnya moody, kadang hanyut dalam rasa males yang kebablasan.  Nah itulah maslahku. Antara asa dan angan dengan krnyataan jauh nyambungnya. Berbagai kelas motivasi diikuti. Kelas ketrampilan menulis ditekuni. Jadwal sampai dobel dobel. Senang memgikuti, menyimak dan meresapi ilmunya.  Tinggal action nyata yang harus kau buktikan. Alhamdulillah, setiap kali hbis mengikuti kelas kelas motivasi menulis, gairah bangkit lagi.  Mater per materi dari para nara sumber disimak dan diikuti. Tugas resume pun dikelari. Memang perlu sedikit dipaksa agr mau bertindak... Alhamdulillah, dari ketekunan ikut kelas menulis pertemuan 1 sampai 3 kudapatkan bennag merah yang bisa aku jadikan pegangan dalam membangkitkn semangat menulisku. 1. Semangat pantang menyerah 2. Berada di komunitas yangvtepat 3. Munculkan ide dengan membaca 4. Jangan berhenti menulis apapun 5. Luangkan waktu khusus 6. Percaya diri 7. T
Baca selengkapnya